Senin, 15 Agustus 2011

Untuk Selamanya #Cerpen

Hmmm...
Udah lama gue ninggalin Indonesia. Ninggalin tanah kelahiran gue. Ninggalin orang yang gue cinta disana. Walaupun sudah sekian lama gue ninggalin dia. Sudah 10 tahun lamanya. Rasa ini tetap ada untuknya. Rasa cinta yang mendalam. Dan saat ini. Gue berpijak lagi di Indonesia. Yup. Gue kembali. Gue kembali ke Indonesia buat menemui dia. Dia orang yang gue sayang. Cinta pertama gue.

''Hmmm!! Gak ada yang jemput gue!!'' Ucap gue saat telah tiba di Bandara. Walaupun telah lama tinggal di Jerman. Gue masih Fasih bahasa tanah kelahiran. Gue lihat dari tempat yang lumayan jauh, ada yang ngelambai-lambaikan tangannya ke gue. Gue menyipitkan mata. Gue kenal orang itu. Gue tersenyum dan langsung menghampirinya.
''Hey. Miss youu!!'' Ucap gue lalu memeluk dia. Sahabat gue.
''Gue juga kangen sama Lo. Idih, Tambah cantik aja.'' Ucapnya lalu melepaskan pelukan. Gue cuma tersenyum.
''Pulang yuk. Laper!!'' Rengek gue kayak anak kecil. Sahabat gue mengangguk. Hmm.

^,^

''Sampaaaiii!!'' Teriaknya saat telah berada dirumah.
''Hey. Rumah Lo gak berubah yah. Salut gue!!'' Ucap gue saat melihat gaya rumahnya. Gaya yang mungkin sama dengan gaya waktu 10 tahun lalu.
''Iya dong. Jadi makan gak nih?? Tapi sebelumnya Lo ganti baju dulu yah.'' Ucapnya. Gue mengangguk. Dia segera nganterin gue ke kamar baru gue.

^,^

''Gimana kabar orang tua Lo??'' Tanya sahabat gue.
''Baik-baik aja kok. Kalau orang tua lo??'' Jawab dan tanya balik gue.
''Syukur deh. Sama. Orang tua gue baik juga.'' Jawabnya.
''Gue kayaknya gak netap disini deh.'' Ucap gue.
''Loh?? Kenapa??'' Tanyanya sambil melahap sisa nasi dipiringnya. Gue tersenyum.
''Gue masih ada sisa beberapa semester disana. Gue kesini cuma mau nengok orang yang gue sayang.'' Jawab gue seadanya. Dia mengerutkan keningnya.
''Orang yang Lo sayang?? Maksudnya Ray??'' Tanyanya lagi. Gue mengangguk mantap.
''Jadi Lo kesini cuma mau nengokin rambut gondrong lo itu??'' Tanya sahabat gue. Gue mengangguk mantap.
''Yasudahlah. Habisin makanan lo. Habis ini kita jalan-jalan yah.'' Ucapnya. Gue hanya bisa mengangguk lagi.

^,^

''Seger banget udaranya.'' Ucap gue saat jalan-jalan di pinggir bukit.
''Hehe. Iya dong. Kan masih Asri daerah sini. dan juga jarang ada orang yang tau.'' Ucap sahabat gue lalu merebahkan dirinya dipinggir bukit itu sambil menatap indahnya pemandangan matahari tenggelam. Gue pun duduk di samping sahabat gue. Gue mengambil Hp dari kantong dan mengirimkan message ke seseorang.

To : GoCap ku :*

Rayy. Aku lagi ada di Indonesia.

Gue mengirim message tersebut ke Ray. Orang yang gue cinta selama ini. Tiba-tiba Hp gue bergetar.

From : GoCap ku :*

Hah?? Masa?? Kamu dimana,Yang??

Yang?? Sayang. Aaaa. Bahagia hati gue saat Ray manggil gue dengan sebutan 'Yang'.

To : GoCap ku :*

Aku lagi ada dipinggir bukit. Besok kita ketemuan yah. Aku kangen :*

From : GoCap ku :*

Ohh. Iya sayang. Aku juga kangen kamu :)
Nanti aku jemput.
Love you.

To : GoCap ku :*

Love You Too .

''Eh. Neng. Ngapain Lo senyum-senyum sendiri??'' Tanya Sahabat gue.
''Lagi smsan sama Ray.'' Jawab gue seadanya. Sahabat gue membulatkan mulutnya.
''Achaa. Pulang yuk. Udah hampir malam nih.'' Ucap gue ke sahabat - Acha - gue. Acha mengangguk. Gue dan Acha pun segera menuju mobil untuk pulang. Diperjalanan, gue melihat seseorang yang familiar bagi gue wajahnya. Siapa ya? Ah. Gue hampir gak ingat. Ray. Iya itu Ray. Tapi kenapa dengan seorang cewek? Apa dia selingkuh?
''Acha. Itu Ray kan ??'' Tanya gue ke Acha yang sedang fokus menyetir mobil. Acha melihat ke arah tangan gue menunjuk.
''Iya. Sama adiknya.'' Jawab Acha. Adiknya? Kapan Ray punya adik?
''Kapan dia punya adik,Cha?? Perasaan dia anak tunggal.'' Ucap gue yang masih 'rada-rada gak percaya' . Acha menoleh kearah gue.
''Lo belum tau ?? Papa nya Ray menikah lagi . Dan itu adik tirinya . Dan denger-denger . Adik tirinya itu suka sama Ray . '' Ucap Acha.
''Suka sama Ray ??'' Tanya gue. Acha mengangguk.
''Tapi Lo gak usah khawatir. Ray setia kok sama Lo. Dia selama 10 tahun ini, nanyain kabar lo terus ke gue.'' Jawab Acha yang membuat gue semakin lega. Gue mengambil Hp dari kantong baju gue.

To : GoCap ku :*

Ray. Kamu dimana ??

From : GoCap ku :*

Lagi ditoko buku,Sayang. Kenapa ??

To : GoCap ku :*

Sama siapa ??

From : GoCap ku :*

Sama adik tiri aku . Namanya Keke . Oiya, sorry ya,Yang. Aku gak ada bilang ke kamu saat papa ku menikah lagi :)

To : GoCap ku :*

Ohh. Iya gak papa. Yang penting kamu udah jujur sama aku :)

From : GoCap ku :*

Makasih sayang kamu udah mau ngerti :)

Gue akhirnya lega. Ternyata Ray itu cowok yang jujur. Gak salah gue buat cinta sama dia :)

''Neng. Wooy neng. Jangan melamun aja Lo. Udah sampe nih.'' Ucap Acha. Gue tersadar dari lamunan gue.
''Ohhehe. Iya. Iya.'' Gue segera turun dari mobil dan segera masuk ke rumah Acha.

^,^

Gue berdiri di balkon kamar rumah Acha. Melihat bintang-bintang berkerlap-kerlip berlomba-lomba memamerkan cahaya indah mereka. Gue lihat ada bintang jatuh disana. Kata orang-orang. Saat bintang jatuh dan kita meminta permintaan pasti dikabulkan. Gue mencobanya. Gue menutup mata gue.

''Semoga cinta gue sama Ray kekal selamanya.'' Batin gue berdoa. Gue membuka mata dan segera masuk ke dalam kamar. Tiba-tiba Hp gue berdering.

''Ray.'' Ucap gue saat melihat nama yang tertera di layar Hp gue. Gue segera mengangkatnya.

Gue : ''Halo,Ray.''
Ray : ''Halo juga sayang :)''
Gue : ''Alah. Gombal kamu. Ada apa ??''
Ray : ''Cuma kangen. Mau bicara sama kamu. Gak boleh yah :(''
Gue : ''Boleh kok. Lagian aku juga kangen sama kamu :)''
Ray : ''Ciie. Kangen sama orang cakep.''
Gue : ''Idih. PD kamu.''
Ray : ''PD,PD gini kamu suka kan :p''
Gue : ''Iya Gocapkuu.''
Ray : ''Lagi apa ??''
Gue : ''Lagi jualan sate. Ya lagi telponan sama kamu lah.''
Ray : ''Ohh. Iyayah. Hehe''
Gue : ''Ray.''
Ray : ''Ya.''
Gue : ''Kamu masih cinta sama aku?? Kamu tetap kuat kan menunggu aku??''
Ray : ''Iya sayang. Aku cinta sama kamu dan cintaku takkan pernah berubah.''
Gue : ''Thx Ray..''
Ray : ''Iya. Jangan nangis yah. Sekarang kamu tidur. Good Night. Love you.''
Gue : ''Love you,too.''

Gue pun mencoba memejamkan mata dan segera terlelap dalam mimpi indah.

^,^

''Hoaaaammsss!!'' Ucap gue saat terbangun dari tidur dan mencoba merenggangkan otot-otot gue. Gue segera bangun dan membuka jendela. Gue kaget sekaligus senang saat melihat apa yang berada diluar jendela gue. Sekelompok balon yang sangat banyak membawa tulisan dengan kata 'I LOVE YOU. WE ARE TOGETHER FOREVER' dan gue melihat Ray tersenyum dari bawah sana. Gue segera masuk dan mengambil handuk untuk mandi dan setelah mandi segera bersiap-siap.

^,^

''Raaaaaaayyyyy.'' Teriak gue dan langsung memeluk pangeran gue. Ray membalas pelukan gue.
''Kamu makin Cantik.'' Puji Ray.
''Ah. Biasa aja.'' Ucap gue.
''Ekhm.. Ekhm.. Numpang batuk ya.'' Ucap Acha jail yang baru saja datang dari dalam rumah. Gue langsung melepas pelukan gue dari Ray.
''Hehe.'' Gue cuma bisa cengengesan.
''Acha. Aku mau ajak orang jelek jalan dulu yah.'' Ucap Ray sambil ngelirik gue. Gue manyun.
''Haha. Jangan manyun dong sayang. Jelek tau.'' Ucap Ray lalu mencubit pipi gue.
''Auk ah. Acha, gue jalan dulu yah.'' Pamit gue ke Acha. Acha mengangguk. Ray langsung ngegandeng gue dan segera masuk ke mobil Ray.

^,^

Sudah hampir 8 jam gue jalan-jalan dengan Ray. Melepaskan rasa rindu yang 10 tahun terpendam. Sekarang gue dan Ray ingin melihat pemandangan indah saat matahari tenggelam.

''Hmmm. Tempatnya kamu suka gak ??'' Tanya Ray saat kami berada di Pantai. Gue mengangguk.
''Ray.'' Panggil gue lalu menatap Ray yang pandangannya masih terfokus pada Lautan yang bergelombang.
''Iya.'' Responnya.
''Besok aku akan balik ke Jerman.'' Ucapku disertai air mata. Ray memandangku dan tersenyum.
''Kok nangis ??'' Tanyanya.
''berarti kita bakalan berpisah lagi.'' Jawab gue disertai isakan tangis. Ray memeluk gue ke dalam pelukannya.
''Jangan nangis dong. Jelek tau.'' Ucap Ray.
''Kamu gak sedih ??'' Tanya gue dalam pelukannya. Ray melepaskan pelukannya.
''Aku boleh nyanyiin lagu buat kamu ??'' Tanya Ray.
''Apa yang gak boleh buat kamu :)'' Jawab gue. Ray menuju mobilnya dan mengambil sebuah gitar. Ray mulai bernyanyi.

Keindahan membuat kita berdiam
Di bawah sang rembulan
Dan berhiaskan bintang

Takkan hilang
Dan takkan pernah pudar
Seperti rasa cinta
Yang telah kau berikan

Kau bagai bintang yang bersinar
Terangi malamku
Hilangkan risauku

Takkan ada yang melebihi dirimu
Ketulusan hatimu
Berarti untukku

Cintam Ini takkan pernah
Bisa terhapuskan
Selama kau masih menemani hatiku

Masih kurasakan setia dihatiku
Dan takkan ternoda untuk selamanya

Kan kujaga
Rasa cinta
Yang kini tlah hadir dihidupku

Selamanya takkan sirna
Meskipun waktu kan memanggilku

''Aku gak sedih kamu tinggalin.'' Ucap Ray. Wajah gue seketika berubah kecewa.
''Karna. Aku juga akan ikut kamu ke Jermah. Papa dan mamaku telah ijinin aku kuliah disana.'' Ucap Ray tersenyum. Gue? Jangan ditanya lagi. Pasti bahagia.
''Yang bener Ray ??'' Tanya gue.
''Iya sayang :)'' Jawab Ray. Gue langsung memeluknya. Ray membalas pelukan gue.
''Cinta kita UNTUK SELAMANYA.'' Teriak Gue dan Ray bersamaan disaat matahari tenggelam dan menyisakan langit jingga yang menyaksikan cinta gue dan Ray. Indah.

= The End =

Tidak ada komentar: